Rumah khas Betawi atau rumah adat Betawi menjadi bukti sejarah yang masih hidup hingga saat ini. Salah satu contoh rumah adat yang masih tersisa adalah Rumah Panggung Betawi khas masyarakat pesisiran.
Rumah adat Betawi merupakan salah satu warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan agar dapat terus dikenali oleh anak dan cucu. Selain itu, terdapat pula beberapa rumah adat lainnya di Betawi yang patut diketahui.
Setiap rumah adat memiliki keunikan dan nilai sejarah yang berbeda-beda. Alhasil sangat penting untuk memperhatikan dan menjaga kelestariannya.
3 Rumah Adat Betawi yang Masih Bertahan dan Bisa Dikunjungi
Beberapa rumah adat yang juga menjadi ikon dari kebudayaan Betawi, beberapa masih berdiri dan jadi museum yang bisa dikunjungi. Berikut adalah daftar 3 rumah adat Betawi yang bisa dipelajari dan dikunjungi:
1. Rumah Panggung Betawi
Rumah pangung Betawi merupakan rumah khas pesisiran betawi. Rumah ini memiliki konstruksi yang terbuat dari kayu dan didirikan di atas tiang-tiang tinggi di atas tanah.
Ada beberapa kelebihan dari rumah panggung. Di antaranya adalah menghindari banjir ketika musim hujan, menyediakan sirkulasi udara yang baik, dan memberikan keamanan dari binatang buas atau serangan dari luar.
Di Betawi, rumah panggung memiliki beberapa jenis dan variasi. Seperti rumah panggung betawi lima dan rumah panggung betawi delapan.
Rumah panggung betawi lima memiliki lima tiang penyangga dan lima ruangan di dalamnya. Sedangkan rumah panggung betawi delapan memiliki delapan tiang penyangga dan delapan ruangan di dalamnya.
Kedua jenis rumah adat Betawi ini memiliki atap berbentuk limasan yang terbuat dari bahan alang-alang atau genting.
2. Rumah Limasan Betawi
Rumah limasan Betawi adalah salah satu jenis rumah adat yang berasal dari Betawi. Rumah ini memiliki ciri khas atap yang melengkung ke bawah seperti limas.
Rumah Limasan Betawi umumnya dibangun dengan kayu jati atau kayu merbau yang kuat dan tahan lama. Rumah Limasan Betawi memiliki ukuran yang relatif kecil dan sederhana.
Bagian dalam rumah ini terdiri dari satu ruangan yang luas dan dikelilingi oleh pintu dan jendela yang banyak, sehingga membuat sirkulasi udara dalam rumah menjadi lebih baik.
Ditambah lagi, pada bagian depan rumah biasanya terdapat veranda atau serambi yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat beristirahat dan bersantai.
3. Rumah Joglo Betawi
Rumah Joglo adalah satu jenis rumah tradisional yang memiliki ciri khas berupa atap limasan dengan bentuk melengkung. Meskipun lebih banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta, tetapi rumah joglo juga terdapat di Betawi.
Rumah joglo Betawi memiliki konstruksi bangunan yang hampir sama dengan rumah joglo Jawa Tengah dan Yogyakarta, yaitu menggunakan tiang-tiang besar sebagai penyangga utama.
Namun, perbedaannya terletak pada ornamen dan ukiran yang menghiasi bangunan rumah joglo Betawi. Ornamen dan ukiran pada rumah joglo Betawi cenderung lebih sederhana dan minim.
Rumah joglo Betawi umumnya digunakan sebagai tempat tinggal oleh keluarga Betawi yang masih memegang teguh adat istiadat dan tradisi leluhur.
Kesimpulan: Melestarikan Rumah Adat Betawi
Beberapa pengamat budaya dan pelestari warisan budaya Betawi berusaha untuk mempertahankan keberadaan rumah adat Betawi sebagai salah satu bentuk warisan budaya yang harus dilestarikan.
Cara untuk mempertahankan dan melestarikan rumah adat Betawi pun berbeda-beda. Ada yang membuat museum rumah khas Betawi dengan suguhan berbagai rumah adat.
Nah buat Anda yang sedang cari rumah baru di Tangerang, Bekasi, dan sekitaran Jakarta bisa lihat katalog Prime360. Ada berbagai info menarik dan promo rumah di Prime360. Untuk konsultasi lebih dekat hubungi WA berikut: +62818924924