Kredit Rumah Tangerang – Beli rumah kini jadi lebih mudah sejak hadirnya sistem kredit pemilikan rumah (KPR).
Tidak punya dana 100% buat beli rumah, bisa diatasi dengan mengajukan KPR kepada pihak perbankan. Lolos administrasi dan ada dana sekitar 30% dari harga rumah, bisa langsung punya rumah yang nyaman.
Kredit rumah tidak hanya di perkotaan, di pedesaan yang tidak jauh dari pusat kota sudah umum orang beli rumah dengan kredit.
Nah di Tangerang yang ramai industri dan banyak pendatang, developer melihat potensi sehingga dibangun beberapa kawasan perumahan dengan pangsa pasar kelas pekerja kantoran atau pabrik bahkan pebisnis di Tangerang.
Setiap unit rumah yang dibangun pun pasti dijual dengan opsi KPR. Alhasil bagi yang berniat beli rumah di Tangerang tetapi tidak punya dana 100% bisa langsung mengajukan kredit rumah dan memenuhi persyaratan administrasi perbankan agar lolos verifikasi.
Namun dibalik kemudahan kredit rumah Tangerang, sebagai pembeli sebaiknya harus bisa melihat kondisi keuangan sekarang dan masa depan.
Pasalnya, ada beberapa kelemahan beli rumah di Tangerang dengan sistem kredit. Berikut pemaparannya.
Total Harga Rumah Jadi Lebih Tinggi
Beli rumah di Tangerang dengan sistem kredit tentu akan berbeda harganya. Memang harga dari developer sekitar Rp 500 jutaan.
Nah dana Rp 500 jutaan sudah ditalangi oleh perbankan sehingga pembeli punya kewajiban bayar cicilan pokok dan bunganya pada pihak bank.
Jika ditotal dengan bunga dan pokoknya, maka pembeli membayar jauh lebih tinggi dari harga asal Rp 500 jutaan.
Bahkan jika termin atau jangka waktu kredit lebih dari 10 tahun, maka total kewajiban pembeli kepada perbankan bisa sampai Rp 800 jutaan.
Jadi harganya memang berlipat ganda. Oleh karena itu, sedari awal harus bisa mengukur keuangan pribadi masa sekarang dan masa depan.
Kecuali proses kredit rumah subsidi, tentu harganya lebih murah. Alhasil keputusan rasional yang bisa diambil ketika kredit rumah di Tangerang adalah beli rumah yang harganya terjangkau.
Peluang Rumah Disita Pihak Bank
Ini hal yang paling buruk. Bank terpaksa menyita rumah dan dilelang, karena pihak pembeli tidak membayar cicilan bunga dan pokok dalam jangka panjang.
Bisa sampai 6 bulanan tidak bayar cicilan dan sulit dihubungi, maka rumah bisa disita dan kemudian dilelang pihak bank.
Jadi hunian yang sudah dibeli dan ditempati punya risiko hilang hak kepemilikannya ketika di tengah perjalanan mengalami gagal bayar.
Hal ini tentu berdampak buruk pada mental keluarga. Bahkan bisa jadi keluarga kembali menyewa rumah dan tidak punya aset yang berharga.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk kredit rumah di Tangerang harus dipertimbangkan matang-matang.
Solusi yang paling pas memang beli rumah di Tangerang yang murah dan menebusnya dengan cash keras.
Dari pada bayar cicilan setiap bulan, mending dana ditabung dan kelak dibeli rumah murah di Tangerang. Kelemahannya tentu harus berba
Toh harga rumah di Tangerang banyak yang murah. Seperti unit Daru Metropolis yang dijual mulai Rp 200 jutaan saja. Bahkan harga yang paling mahal di Daru Metropolis hanya Rp 420 jutaan saja.
Keunggulan Daru Metropolis juga banyak. Seperti akses menuju Stasiun Daru hanya semenit.
Suguhan fasilitasnya juga lengkap, ada outdoor sport club, premium clubhouse, dan flower park.
Jadi daripada kredit rumah Tangerang, mending beli unit rumah murah di Daru Metropolis dengan cash keras. Untuk proses survei lokasi dan unit segera hubungi agen properti digital Prime360. (AS)