Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memang punya banyak fitur. Tidak hanya KPR rumah biasa, ada juga fitur refinancing KPR.
Program refinancing KPR ini khusus buat Anda yang mengalami perubahan kondisi ekonomi. Seperti pendapatan yang sedang tidak stabil atau turun.
Buat Anda yang belum kenal refinancing KPR, artikel di bawah ini akan menjelaskan secara lengkap. Dari pengertian, syarat, dan cara pengajuannya.
Pengertian Refinancing KPR
Mudahnya program refinancing KPR adalah pengajuan pinjaman kepada perbankan dengan jaminan rumah yang masih dalam proses pencicilan KPR. Jadi rumah yang belum lunas dijadikan jaminan untuk mengajukan pinjaman kembali.
Anda pun bisa mengajukan pembiayaan refinancing KPR pada bank yang memberikan KPR pertama. Bisa juga ke bank lainnya.
Refinancing KPR ini baiknya diajukan pada bank yang pertama kali memberikan KPR. Supaya lebih mudah dan cepat.
Dengan mengajukan refinancing KPR Anda akan mendapatkan pinjaman dana segar. Khsunya untuk kebutuhan produktif.
Di sisi lain, sebaiknya Anda mengambil refinancing KPR ketika KPR rumah sudah mau lunas. Misalnya 1 tahun lagi lunas.
Syarat Mengajukan Refinancing KPR
Dalam proses mengajukan refinancing KPR ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Jadi buat Anda yang mau mengajukan refinancing, wajib mengetahui syarat-syaratnya.
Berikut beberapa syarat mengajukan refinancing KPR yang wajib Anda ketahui:
1. KPR Sudah Berjalan 2 Tahun
Pertama adalah punya KPR yang sudah berjalan selama 2 tahun. Dengan demikian, ketika KPR baru setahun tidak bisa mengajukan refinancing KPR.
Jadi pastikan bahwa sebelum mengajukan refinancing KPR harus memiliki KPR yang sudah berjalan lebih dari 2 tahun.
Namu dalam beberapa sumber menyebutkan bahwa hanya nasabah KPR yang cicilannya lancar selama 5-7 tahun yang bisa disetujui permintaannya oleh bank.
2. Riwayat Cicilan KPR Lancar
Tidak cukup punya KPR yang berjalan 2 tahun lebih, Anda juga wajib memiliki riwayat cicilan KPR yang lancar.
Jika pernah gagal bayar beberapa bula maka pengajuan refinancing KPR bakal sulit dikabulkan. Pastikan cicilan KPR Anda selalu lancar.
3. Tidak Memiliki Riwayat Kredit Macet di Bank atau Pinjol
Bank memiliki informasi tentang aktivitas kredit Anda. Oleh karena itu, pastikan tidak memiliki riwayat kredit macet. Baik kredit macet di bank atau di lembaga Pinjaman Online.
Soalnya ketika memiliki riwayat kredit macet maka pengajuan refinancing KPR bakal sulit dikabulkan oleh bank.
4. Dokumen Penghasilan dan Cek Sertifikat Jaminan
Anda juga harus memenuhi persyaratan dokumen. Seperti dokumen penghasilan dan identitas.
Di sisi lain, bank juga akan memintacek sertifikat jaminan. Seperti sertifikat rumah dan tanah. Hal ini bentuk jaga-jaga bank agar terhindar dari risiko nasabah yang nakal.
5. Tidak Dalam Masa Restrukturasi KPR
Kemudian dalam proses pengajuan refinancing KPR tidak dalam masa restrukturasi KPR. Soalnya ketika dalam masa restrukturasi KPR maka pengajuan refinancing bakal ditolak.
Cara Pengajuan Refinancing KPR
Mengajukan refinancing KPR memang tidak mudah. Soalnya harus melalui cek dari perbankan yang ketat.
Berikut cara mengajukan refinancing KPR yang bisa Anda praktikkan:
Cari Informasi
Cari informasi lembaga perbankan yang menawarkan program refinancing KPR. Pastikan programnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Anda.
Kontak Bank
Setelah menggali informasi bank yang memiliki program refinancing KPR, segera kontak. Tanyakan infromasi syarat pengajuan program refinancing KPR.
Siapkan Dokumen
Setelah mendapatkan informasi persyaratan maka siapkan dokumen sesuai permintaan perbankan.
Kesimpulan
Itulah penjelasan refinancing KPR. Mulai dari pengertian refinancing KPR, syarat mengajukan refinancing KPR, dan juga cara mengajukan refinancing KPR.
Anda harus bijak sebelum mengajukan refinancing KPR. Pastikan pengajuan refinancing KPR sesui kebutuhan.