Tanah Kavling - Kebutuhan akan lahan untuk bangunan rumah semakin sempit. Pasalnya lahan kosong bekas sawah atau lainnya jarang tersedia.
Di perkotaan pun lahan kosong untuk perumahan semakin mahal. Harganya bisa tembus Rp 2 jutaan per meter bahkan bisa tembus Rp 4 jutaan per meter di Ibu Kota.
Nah semakin menundah beli tanah untuk bangunan, maka harus siap dengan konsekuensi harga lahan yang semakin naik.
Jadi biaya yang dikeluarkan untuk beli lahan semakin mahal. Apalagi lokasi lahan di tengah perkotaan, tentu butuh modal besar untuk menebusnya.
Tanah Kavling Solusi Buat Bangun Rumah Bagi Keluarga di Perkotaan
Kini banyak sekali pribadi maupun pengembang yang menawarkan tanah kavling. Tanah kavling awalnya merupakan lahan kosong.
Lahan ini kemudian diukur dan dipetak-petakkan. Pasca dipetak-petakkan sesuai ukuran, kemudian ditawarkan kepada pembeli.
Di setiap kota, tanah kavling berbeda-beda harganya. Kalau di Jogja dengan lokasi menjorok ke dalam, harga satu meternya antara 1 juta hingga 1,5 jutaan. Kalau di Tangerang dan Bekasi, tentu lebih mahal lagi.
Harga tersebut bisa berkembang dan naik setiap waktu. Nah buat Anda yang ingin beli tanah kavling sebaiknya hati-hati. Karena ada penjual tanah kavling yang tidak bertanggung jawab.
Berikut tips menghindari penipuan ketika beli tanah kavling di mana pun.
Merapat Ke Lokasi Tanah Kavling
Jangan beli kucing dalam karung. Anda wajib cek kondisi dan luas lahan tanah kavling yang hendak dibeli.
Saat cek lokasi, pastikan bahwa tanah kavling aman dari potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Wajib diperhatikan juga bahwa tanah kavling jauh dari pipa gas milik perusahaan negara atau swasta. Lokasi tanah kavling yang dekat dengan pipa gas atau cairan yang mudah terbakar tidak cocok buat dijadikan tempat tinggal. Pasalnya berpotensi bahaya.
Nah pas datang ke lokasi estimasi pula keuntungan di masa depan. Pastikan tanah kavling dekat dengan fasilitas umum, sehingga dikemudian hari saat dijual harganya bisa tinggi.
Cek Sertifikat Tanah Kavling Agar Tidak Ada Konflik atau Gugatan di Masa Depan
Urusan beli tanah memang harus hati-hati. Pasalnya, jika tidak hati-hati bisa kena tipu penjual yang tidak bertanggung jawab.
Jika terkena tipu, maka uang ratusan juta bisa hilang seketika dan tentunya tidak dapat apa-apa selain kerugian besar. Nah ada beberapa hal yang wajib dicek ketika beli tanah kavling.
Pertama, cek keaslian sertifikat tanah kavling. Tanah kavling yang sifatnya satu lahan dipecah-pecah jadi banyak, pada awalnya memiliki sertifikat tanah tunggal. Anda harus cek, sertifikat tanah tunggal tersebut asli atau palsu. Kemudian periksa secara menyeluruh dan teliti nama pemilik sertifikat.

Kedua, cek dokumen Akad Jual Beli (AJB). Dalam proses jual beli tanah kavling, pasti ada AJB. Nah, dalam proses pembuatan AJB penjual dan pembeli harus melengkapi banyak sekali dokumen.
Nah, Anda sebagai pembeli harus mengoreksi dokumen-dokumen yang dikumpulkan oleh penjual dalam proses AJB. Mulai dari sertifikat tanah yang asli, bukti pembayaran pajak bumi dan bangunan 10 tahun terakhir, Kartu Keluarga, serta surat pajak pertambahan nilai (PPH) yang dibayar oleh penjual.
Jika ada beberapa dokumen yang mencurigakan, Anda sebaiknya membatalkan proses pembelian tanah kavling.
Penjelasan di atas semoga bermanfaat bagi Anda yang hendak beli tanah kavling di manapun. Bagi Anda yang tidak mau repot beli tanah kavling dan mendambakan beli rumah, sebaiknya hubungi agen properti terpercaya Prime360. (AS)